1. Gandum utuh atau wholegrains
Membantu meningkatkan konsentrasi dan fokusmu. Pilihan gandum utuh termasuk roti gandum dan pasta gandum. Sama hal lainnya di tubuhmu, otak tidak bisa bekerja tanpa energi. Kemampuan berkonsentrasi dan fokus berasal dari persediaan energi yang memadai dan stabil. Persediaan ini dalam bentuk glukosa dalam darah kita yang mengalir ke otak.
2. Minyak ikan
Membantu meningkatkan fungsi otak sehat. Asam lemak esensial (EFAs) tidak bisa dihasilkan oleh tubuh. Ini berarti asam lemak harus diperoleh melalui makanan. Lemak omega-3 paling efektif dihasilkan secara alami pada minyak ikan dalam bentuk EPA dan DHA. Pada tanaman, ini bisa didapatkan dari biji rami, kacang kedelai, biji labu, kenari dan minyaknya. Lemak ini penting bagi fungsi otak yang sehat, jantung, persendian dan kesehatan umummu. Yang membuat minyak ikan begitu baik adalah mengandung unsur aktif dari lemak ini, yaitu EPA dan DHA. Dalam bentuk siap pakai EPA dan DHA memungkinkan tubuh menggunakannya secara mudah.
3. Blueberry
Membantu meningkatkan ingatan jangka pendek. Bukti akumulasi di Tufts University di Amerika Serikat menunjukkan konsumsi blueberry mungkin efektif dalam memperbaiki atau menunda kehilangan memori jangka pendek. Tak hanya berry, buah dan sayuran berwarna merah tua dan ungu mengandung senyawa pelindung yang sama yang disebut anthocyanin.
4. Tomat
Dapat membantu mencegah kerusakan akibat radikal bebas. Ada bukti bagus yang menunjukkan likopen, antioksidan kuat yang ditemukan pada tomat, dapat membantu melindungi dari jenis kerusakan radikal bebas pada sel-sel yang terjadi dalam pengembangan demensia, terutama Alzheimer.
5. Telur
Membantu menunda penyusutan otak. Vitamin B, B6, B12 dan asam folat diketahui mengurangi kadar senyawa yang disebut homosistein dalam darah. Peningkatan kadar homocysteine ??dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif dan penyakit Alzheimer. Sebuah penelitian terhadap sekelompok pasien lansia dengan gangguan kognitif ringan menemukan setelah dua tahun diobati menggunakan dosis tinggi B6, B12 dan asam folat, secara signifikan mengurangi penyusutan otak. Makanan kaya vitamin B lainnya adalah telur, ayam, ikan dan sayuran hijau.
1.
Lemon Punya Banyak Kandungan Anti-Kanker
Seperti buah-buahan lain, lemon juga bersifat anti-kanker. Sebuah studi pada September 2017 lalu membuktikan bahwa jus citrus (buah-buahan seperti lemon, jeruk, jeruk nipis, dan grapefruit) dan ekstraknya penting untuk mencegah kanker. Tak hanya itu buah citrus juga bisa digunakan dalam terapi onkologi modern. Buah lemon memiliki banyak vitamin yang mampu melindungi sel dari kerusakan fatal. Kandungan nutrisi dari buah lemon diantaranya vitamin c, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, dan serat. Tak hanya itu, kulit lemon juga mengandung D-limonene yang memiliki sifat anti-kanker. Zat tersebut terbukti dapat mencegah kanker payudara, hati, dan paru-paru.